Jumat, 01 Mei 2009

Gawat, Matahari Meredup

Jakarta - Aktifitas matahari tahun ini mulai meredup. Hal ini menimbulkan perdebatan para ahli, apa yang akan terjadi selanjutnya dan dampaknya pada iklim.Zaman es akan terulang?
NASA mencatat tekanan cuaca matahari paling rendah selama 50 tahun. Matahari tercatat paling redup selama 10 tahun terakhir.
Aktifitas matahari mengalami daur 11 tahunan. "Daur 11 tahun, mulai satu atau dua tahun lalu,
dan sejauh ini sangat lemah," kata Nigel Weiss dari University of Cambridge. Bersama dengan Jose Abreu dari Swiss Federal Institute of Aquatic Science and Technology, Weiss memprediksikan aktifitas tinggi matahari sejak sebelum perang
dunia kedua telah usai. Penurunan sekarang akan mencapai titik terendah pada 2020.
Prediksi mereka berdasarkan pada tingkat isotop langka yang terkumpul di lapisan bumi saat badai matahari lemah masuk ke atmosfer bumi.
Ada kemungkinan bumi mengalami suhu paling rendah seperti di abad 17. Pada masa itu Eropa mengalami zaman es kecil dimana sungaiThames dan perkampungan di Swiss tertimbun es.
Dua ilmuwan itu mengatakan peningkatan suhu selama seabad terakhir didominasi oleh aktifitas matahari. Weiss mengatakan jika matahari makin meredup, kemungkinan suhu bumi akan turun maksimum sepuluh derajat celcius. Penurunan itu masih sebanding dengan kenaikan suhu karena terjadi pemanasan global. (inilah)

Tidak ada komentar:

Komentar